Rabu, 14 September 2011

RALISTIS AJA!!!

Kalo CEWEK bilang "GA BISA KENYANG MAKAN CINTA DOANK"...

Trus cowok bilang apa?????
Coba dech, kalo sering ada pertanyaan, Pilih CINTA atau MATERI ke cewek. Pasti banyak yang langsung ngomong "Gue realistis aja , gue butuh materi"-"Materi sangat penting", dan jawaban yang paling hot...."CINTA ga bisa buat MAKAN!"
Sekarang kalo di balikin lagi ke cowok...
Kita - kita juga bisa kok ngomong "CINTA ga bisa buat MAKAN !!"
Sekarang gini, Apa sih yang bisa di kasih CEWEK ke COWOK????
Misalnya kalo udah nikah :
1. Gue kan bisa memberikan kasih sayang dan CINTA gue ke dia (Cowok : Cinta emak gw lebih tulus dari elo, gw miskin, gw bego, gw melarat, tetep di akuin sebagai anak kok, gak perlu harus MAPAN dulu baru jadi anak)
2. Gue kan bisa kasih SEX dan BADAN gueh(Cowok : SEX mah kagak perlu gw sampe nikah mbak, gw bisa ke Gang DOlly atw ke ALexis sekalian kalo tujuan gw Nikah cuman buat ngeseks
3. Gw bisa tampil cantik dan bikin lo enggak bosen sama gw!(Cowok : Cewek cantik mah banyak di Mall mbak. Sekali lagi, kalo gw cari cantiknya doank!!!
kalo duit gw banyak juga gw cari cewe2 yg cantik 'n bisa di bayar sekali maen, jadi nggak harus nanggung seumur hidup cuman buat liatin cewe cakep. Lagian lo tua, lo peyot, boleh donk gw tinggalin?)
4.Yang jelas gw kasih lo keturunan(Cowok : Bener banget.... tapi gw cuman butuh anak dari lo? abis lo beranak? gw cuman bertanggung jawab dengan memberi makan induk dari anak gw?)
Kalo maw Fair2an dech ya, Kalo Cewe minta Cowonya MAPAN, biar Masa depan terjamin, terus cewe bisa kasih apa???? CINTA???
Wooooyyy, Sadar sodari2, COWOK JUGA ENGGAK BISA KENYANG MAKAN CINTA DOANK!! Terus apa yang dicari COWOK dari seorang WANITA????

Ya jelaslah, seorang PARTNER atau PENDAMPING untuk menjalani sisa hidup yang enggak perduli sesulit dan sesenang apapun situasinya, akan terus mendampingi...

Senin, 12 September 2011

Hard to do???

This is your life. Do what you love, and do it often..
If you don't like something, change it. You don't like your job??? QUIT!!!
If you are looking for the love of your life, STOP!! They ill be waiting for you when you start doing things you love.
Stop over analyzing, all emotions are beautiful.Life is simple dude!!!! When you eat, aprreceiate every last bite...
Travel often, getting lost will help you find your self..
believe it... Some oportunities only come once, seize them. Life is about the people you meet, ang the things you create with them soooo, GO OUT AND START CREATING!!!
LIFE IS SHORT!! Live your dream and wear your passion...

Jumat, 09 September 2011

Good article when you angry

From my best friend.....

Good article when you feeL angry…
Don’t let it far just keep love in deep on your heart!!!

Inner heart conversation :
  • There is enemy that can not be conquered by love.
  • There is no illness that can not be cured by love and affection.
  • There is no hostility that can not be forgiven by sincerity.
  • There is no difficulty that can not be solved by perseverance.
  • There is no stone that can not be broken by patient.
Everything is must be from the bottom of your heart.
Talk with your inner heart, and it will go through to another heart too.
To be succeed is not about how big is your muscle and smart is your brain,
yet it is also about how lenient/soft of your heart to do certain matters.
You can not stop a cried baby by pulling him at your arm.
Or persuade him with sweets/candies and sweet words.
What you have to do is embrace/hug him until he feel the heart beat calmly
in your depth of relieved.
Please begin with your soft heart before you give it to your achievement.

Kalo gak salah artinya begini...
Artikel yang bagus buat orang yang bawaannya marah2 kali yaaakkk??? :D

Bicara dengan Bahasa Hati
Nggak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta.
Nggak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.
Nggak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
Nggak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Nggak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran.
Semua itu harus dari hati.
Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula.
Kesuksesan bukan cuma betapa keras otot dan betapa
tajam otak kamu, tapi juga betapa lembut hati mu dalam
menjalani segala sesuatunya.
Kamu nggak bisa menghentikan tangis seorang bayi cuma
dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat.
Atau, membujuknya dengan berbagai permen dan kata-kata manis.
Kamu harus mendekapnya sampai ia merasakan detak jantung yang tenang
jauh di dalam dada mu.
Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada
keberhasilan mu.

Semoga bermanfaat :)

Selasa, 06 September 2011

Friendship????

You're Not ALONE



APA YANG KITA SOMBONGKAN???


Seorang pria yang bertamu ke rumah Sang Guru tertegun keheranan. Dia melihat Sang Guru sedang sibuk bekerja; ia mengangkuti air dengan ember dan menyikat lantai rumahnya keras-keras. Keringatnya bercucuran deras. Menyaksikan keganjilan ini orang itu bertanya, “Apa yang sedang Anda lakukan?”
Sang Guru menjawab, “Tadi saya kedatangan serombongan tamu yang meminta nasihat. Saya memberikan banyak nasihat yang bermanfaat bagi mereka.
Mereka pun tampak puas sekali. Namun, setelah mereka pulang tiba-tiba saya merasa menjadi orang yang hebat. Kesombongan saya mulai bermunculan. Karena itu, saya melakukan ini untuk membunuh perasaan sombong saya.”
Sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua, yang benih-benihnya terlalu kerap muncul tanpa kita sadari. Di tingkat terbawah, sombong disebabkan oleh faktor materi. Kita merasa lebih kaya, lebih rupawan, dan lebih terhormat daripada orang lain.
Di tingkat kedua, sombong disebabkan oleh faktor kecerdasan. Kita merasa lebih pintar, lebih kompeten, dan lebih berwawasan dibandingkan orang lain.
Di tingkat ketiga, sombong disebabkan oleh faktor kebaikan. Kita sering menganggap diri kita lebih bermoral, lebih pemurah, dan lebih tulus dibandingkan dengan orang lain.
Yang menarik, semakin tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit pula kita mendeteksinya. Sombong karena materi sangat mudah terlihat, namun sombong karena pengetahuan, apalagi sombong karena kebaikan, sulit terdeteksi karena seringkali hanya berbentuk benih-benih halus di dalam batin kita.
Akar dari kesombongan ini adalah ego yang berlebihan. Pada tataran yang lumrah, ego menampilkan dirinya dalam bentuk harga diri (self-esteem) dan kepercayaan diri (self-confidence) . Akan tetapi, begitu kedua hal ini berubah menjadi kebanggaan (pride), Anda sudah berada sangat dekat dengan kesombongan. Batas antara bangga dan sombong tidaklah terlalu jelas.
Kita sebenarnya terdiri dari dua kutub, yaitu ego di satu kutub dan kesadaran sejati di lain kutub. Pada saat terlahir ke dunia, kita dalam keadaan telanjang dan tak punya apa-apa. Akan tetapi, seiring dengan waktu, kita mulai memupuk berbagai keinginan, lebih dari sekadar yang kita butuhkan dalam hidup. Keenam indra kita selalu mengatakan bahwa kita memerlukan lebih banyak lagi.
Perjalanan hidup cenderung menggiring kita menuju kutub ego. Ilusi ego inilah yang memperkenalkan kita kepada dualisme ketamakan (ekstrem suka) dan kebencian (ekstrem tidak suka). Inilah akar dari segala permasalahan.
Perjuangan melawan kesombongan merupakan perjuangan menuju kesadaran sejati. Untuk bisa melawan kesombongan dengan segala bentuknya, ada dua perubahan paradigma yang perlu kita lakukan. Pertama, kita perlu menyadari bahwa pada hakikatnya kita bukanlah makhluk fisik, tetapi makhluk spiritual. Kesejatian kita adalah spiritualitas, sementara tubuh fisik hanyalah sarana untuk hidup di dunia. Kita lahir dengan tangan kosong, dan (ingat!) kita pun akan mati dengan tangan kosong.
Pandangan seperti ini akan membuat kita melihat semua makhluk dalam kesetaraan universal. Kita tidak akan lagi terkelabui oleh penampilan, label, dan segala “tampak luar” lainnya. Yang kini kita lihat adalah “tampak dalam”. Pandangan seperti ini akan membantu menjauhkan kita dari berbagai kesombongan atau ilusi ego.
Kedua, kita perlu menyadari bahwa apa pun perbuatan baik yang kita lakukan, semuanya itu semata-mata adalah juga demi diri kita sendiri.
Kita memberikan sesuatu kepada orang lain adalah juga demi kita sendiri.
Dalam hidup ini berlaku hukum kekekalan energi. Energi yang kita berikan kepada dunia tak akan pernah musnah. Energi itu akan kembali kepada kita dalam bentuk yang lain. Kebaikan yang kita lakukan pasti akan kembali kepada kita dalam bentuk persahabatan, cinta kasih, makna hidup, maupun kepuasan batin yang mendalam. Jadi, setiap berbuat baik kepada pihak lain, kita sebenarnya sedang berbuat baik kepada diri kita sendiri. Kalau begitu, apa yang kita sombongkan?

Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada?

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang
mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan
menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang
menciptakan semuanya". "Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor
sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti
Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut
prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita
bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor
tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa
sekali lagi dia telah membuktikan kalau Kekristenan itu adalah
sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya
bertanya sesuatu?"

"Tentu saja," jawab si Profesor

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu
ada?"

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak
pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa
lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada.
Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan
panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua
partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut.
Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?"

Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga
tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa
kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton
untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari
berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa
mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa
intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia
untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu
ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang
telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan
TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-
perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda
salah, Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan
Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai
manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak
menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya
kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari
ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.........

Nama mahasiswa itu adalah.............................................................



Albert Einstein.